Tak Tik Tuk Tek Tok

                Kau pasti marah padaku, Sinta. Setelah aku meninggalkanmu di padang Edelweiss itu, lalu Rahwana menculikmu. Aku tahu, kau tak suka dengan caraku memburu kidang kencana itu. Tapi bukankah perempuan itu suka dengan yang berkilau? Gula tak mengubah garam menjadi manis, lalu apa yang membuat semua berharga di mata perempuan? 

              Sinta, tak tik tuk tek tok. Aku tak bisa menulis apapun untukmu. Suratku, ah suratku Sinta, membentur gerbang Alengka. Sinta, walau taman Soka mengurungmu, meski pagar itu ditumbuhi duri, tapi wangimu tetap sampai padaku, Sinta.

          Tunggu, aku. Kan ku bangun taman yang megah juga untukmu. 

Komentar

Wayang dan sekitarnya